Editorial:
Provinsi Gorontalo, yang sebelumnya mungkin dikenal sebagai “Serambi Madinah” di Sulawesi, kini sedang menapaki babak baru dalam perjalanan ekonominya. Di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. Gusnar Ismail, yang baru sekitar satu tahun memegang tampuk pemerintahan, Gorontalo berhasil menorehkan prestasi yang tidak hanya menjadi buah bibir di tingkat nasional, tetapi juga mulai menarik perhatian Nasional dan internasional. Transformasi ini adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan yang visioner dan strategi pembangunan yang tepat dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang mencengangkan,Provinsi Gorontalo berhasil menduduki peringkat ke-7 nasional dalam hal pertumbuhan ekonomi. Posisi ini menempatkan Gorontalo dalam jajaran 10 besar dari 38 provinsi di Indonesia, sebuah pencapaian yang luar biasa untuk sebuah provinsi yang kerap dianggap “daerah kecil”. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari geliat perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan yang digerakkan oleh kebijakan-kebijakan progresif Gubernur Gusnar Ismail.
Kunci dari kesuksesan ini terletak pada pendekatan pembangunan yang multi-sektoral dan berorientasi pada potensi lokal. Dr. Gusnar Ismail tidak bergantung pada satu sektor tunggal, melainkan secara simultan menumbuhkembangkan berbagai pilar ekonomi. Sektor pariwisata dihidupkan dengan mempromosikan keindahan alam seperti Danau Limboto dan Teluk Tomini serta Hiu Paus, serta kekayaan budaya Gorontalo, yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat, dilakukan modernisasi dan peningkatan nilai tambah untuk memastikan hasil bumi dan laut Gorontalo dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Tidak ketinggalan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor jasa mendapat perhatian serius dari Gusnar Ismail. Pemerintah daerah memberikan pendampingan, akses permodalan, dan pemasaran digital, yang memberdayakan pelaku usaha lokal untuk naik kelas. Kebijakan ini tidak hanya mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Prestasi yang diraih dalam waktu relatif singkat ini tentu saja tidak luput dari sorotan. Banyak tokoh nasional dan masyarakat luas memberikan apresiasi positif kepada Dr. Gusnar Ismail. Mereka melihat bahwa kepemimpinan Gusnar mampu membawa angin segar dan membuktikan bahwa daerah bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Apresiasi ini juga menjadi modal sosial yang berharga untuk menarik lebih banyak investasi dan kerja sama, baik dari dalam maupun luar negeri.
Secara sosial-ekonomi, kesuksesan Gorontalo di bawah Dr. Gusnar Ismail mengajarkan satu pelajaran penting,pembangunan yang inklusif dan berbasis potensi lokal adalah resep ampuh untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Gorontalo tidak hanya tumbuh, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang kokoh step by step untuk generasi mendatang. Jika momentum ini dapat dipertahankan, bukan tidak mungkin Gorontalo akan segera menjelma menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia, menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk bangkit dan maju.