
KOTA GORONTALO – Dalam upaya merespons langsung tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Gorontalo, Sulyanto Pateda, menggelar reses di Kelurahan Buladu, Kota Gorontalo, pada Selasa (21/10/2025). Pertemuan ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan berbagai keluhan dan harapan, dengan fokus utama pada penguatan sektor riil dan perlindungan daya beli rumah tangga.
Dalam dialog tersebut, suara para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendominasi pembicaraan. Para pelaku usaha mengungkapkan betapa vitalnya suntikan modal dan bantuan berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka di tengah tekanan kenaikan harga bahan baku dan biaya hidup.
“Dalam situasi ekonomi yang masih fluktuatif ini, dukungan untuk UMKM bukan sekadar soal mengembangkan usaha, tetapi sudah menjadi urusan menyambung hidup bagi banyak keluarga. Mereka mengharapkan bantuan yang tidak putus dan tepat sasaran,” jelas Sulyanto Pateda, menyoroti dampak langsung kondisi makro ekonomi terhadap tingkat akar rumput.
Selain itu, warga juga menyuarakan perlunya intervensi pemerintah untuk meringankan beban konsumsi melalui program pasar murah. Aspirasi ini dinilai sebagai solusi jangka pendek yang krusial untuk menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga, terlebih bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Menanggapi hal ini, Sulyanto mengungkapkan bahwa isu pasar murah telah menjadi perhatiannya. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindak). Memang masih ada anggaran untuk program pasar murah, namun nilainya telah menyusut dari yang diharapkan. Ini yang akan kami perjuangkan kembali,” ujarnya, menekankan pentingnya komitmen anggaran yang memadai untuk program perlindungan sosial semacam ini.
Komitmen untuk segera menindaklanjuti aspirasi warga pun ditegaskannya. Sulyanto berjanji akan membawa seluruh masukan dari Kelurahan Buladu ini ke instansi teknis terkait, seperti Dinas Perindag dan dinas yang membidangi UMKM, untuk dicarikan solusi dan realisasi anggaran yang konkret.
Kegiatan reses ini menggarisbawahi bahwa dalam pusaran tantangan ekonomi nasional, isu ketahanan UMKM dan daya beli masyarakat tetap menjadi concern utama yang menuntut respons cepat dan nyata dari para pembuat kebijakan di daerah Provinsi Gorontalo.