Fenomena keramaian Pelataran Sentral kembali menjadi topik hangat di Gorontalo. Ramainya pusat tongkrongan baru itu memunculkan pertanyaan publik: apakah kehadiran Pelataran Sentral berdampak pada jumlah kunjungan di Pyur?
Namun, melalui sambungan telepon, salah satu management Pyur, Tommy Pongoliu, menepis dugaan tersebut. Ia menegaskan bahwa aktivitas pengunjung di Pyur tetap stabil.
“Pyur tetap seperti biasa. Pengunjung datang bergantian, dan sampai hari ini kami masih menerima antrean booking tempat. Fenomena Pelataran Sentral tidak mengurangi jumlah pelanggan Pyur. Kenapa? Karena Pyur memiliki segmen dan pasarnya sendiri,” jelas Tommy.
Ia justru Punya pandangan sendiri, bahwa tumbuhnya UMKM di kawasan Pasar Sentral sebagai kabar baik bagi perkembangan ekonomi daerah.
“UMKM yang tumbuh di Sentral memberi warna baru bagi perekonomian Gorontalo. Kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, maka pelaku usaha lokal juga ikut merasakan dampaknya. Bahkan ini berpotensi menarik investor dari luar. Semua saling mendukung,
pokoknya simbiosis mutualisme bagitu,” tegas Tommy.
Tommy turut menyampaikan apresiasi dan dukungan bagi langkah pemerintah kota, khususnya WaliKota dan Wakil WaliKota Gorontalo yang konsisten mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
“Kami tidak merasa terganggu. Justru kami mendukung. Ini tentang pertumbuhan ekonomi yang sehat. Apalagi dalam jangka waktu belum genap setahun kepemimpinan pak adhan dan pak indra , suka tidak suka hari ini data menunjukkan pertumbuhan ekonomi kota naik lebih dari 6 persen. Itu pencapaian yang harus diapresiasi bersama,”lanjutnya.
Menurut Tommy, soal Pyur ,
Pelanggan pyur maupun pengunjung Pelataran Sentral memiliki tujuan yang sama sama mencari ruang untuk melepas penat, berkumpul, dan menikmati suasana kota. Pergeseran dan dinamika minat masyarakat, katanya, adalah hal yang wajar dalam kehidupan urban di Gorontalo.
Ia berharap geliat Pelataran Sentral dan seluruh pelaku usaha kuliner dapat terus menjaga iklim kompetisi yang sehat, kreatif, suportif, dan aman bagi masyarakat.
“Gorontalo ini rumah kita bersama. Dunia usaha harus tumbuh bukan untuk saling menjatuhkan, tapi saling menguatkan,” tutupnya.