Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 di Vila Kencana, Kabupaten Boalemo, pada Rabu (10/9/2025). Rapim yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini membahas capaian realisasi anggaran yang menunjukkan tren positif.
Plt. Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Gorontalo, Syahrul Biki, dalam paparannya melaporkan bahwa hingga Agustus 2025, realisasi fisik telah mencapai 64,57 persen, mendekati target yang ditetapkan sebesar 65,20 persen. Sementara itu, realisasi keuangan mencatat 61,51 persen, melampaui capaian periode yang sama pada 2024 yang sebesar 58,69 persen, meski masih di bawah target 64,13 persen.
“Capaian bulan Agustus tahun ini relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kami masih menunggu paparan resmi Kementerian Dalam Negeri untuk data serapan nasional, namun berdasarkan capaian bulan sebelumnya, Gorontalo berada di peringkat pertama nasional. Insya Allah, bulan ini kita masih on track,” ujar Syahrul.
Ditegaskannya, sebanyak 17 OPD telah berhasil memenuhi target realisasi fisik dan keuangan sebesar 65 persen, di antaranya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Sekretariat DPRD Provinsi.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengapresiasi kinerja OPD yang secara umum telah berjalan dengan baik. Namun, Gubernur mengingatkan agar OPD yang belum memenuhi target dapat segera mengejar ketertinggalan.
“Saya minta hal ini segera dipenuhi. Kita semua harus sepakat dengan target realistis setiap bulan agar kinerja terukur jelas, sehingga realisasi bulan berikutnya bisa lebih optimal,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur Gusnar mengeluarkan kebijakan baru untuk periode berikutnya, di mana target realisasi tidak lagi ditetapkan secara sepihak. Setiap OPD diberikan kewenangan untuk menyusun dan menentukan targetnya sendiri dengan prinsip penyelesaian yang tepat waktu.
“Koordinasikan dengan Biro Ekbang dalam menetapkan target realisasi, baik fisik maupun keuangan. Fokus kita ada pada aspek keuangan, yakni bagaimana mendorong pelaksana pekerjaan segera mencairkan anggaran setelah pekerjaan nyata dilaksanakan. Prinsipnya, jika pekerjaan sudah ada kemajuan, segera ajukan pencairan. Staf juga harus disiapkan agar proses lebih cepat,” tandasnya.
Rapat evaluasi ini dihadiri secara langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, beserta seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Gorontalo, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.