BANDA ACEH – Pemerintah Provinsi Aceh mendapatkan kabar gembira dengan disetujuinya penambahan anggaran sebesar Rp 8 triliun dari Pemerintah Pusat. Injeksi dana yang signifikan ini dijadwalkan masuk pada Tahun Anggaran 2026 dan merupakan hasil pertemuan langsung antara Gubernur Aceh Muzakir Manaf dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pengumuman ini disampaikan oleh Gubernur yang akrab disapa Mualem itu, dalam acara pengukuhan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh, Nanang Agus Sutrisno, di Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (14/11/2025).
“Alhamdulillah, pertemuan saya dengan Presiden Prabowo Subianto, beliau menyetujui penambahan anggaran untuk Aceh tahun 2026,” ujar Muzakir Manaf seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/11/2025).
Gubernur menjelaskan bahwa tambahan dana sebesar Rp 8 triliun tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung percepatan berbagai program pembangunan di Serambi Mekkah. Untuk memastikan realisasi anggaran ini, Mualem telah meminta Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir dan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) beserta jajarannya untuk mengawal prosesnya.
Tak hanya tambahan anggaran pembangunan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga berkomitmen memberikan dana abadi sebesar Rp 2 triliun yang diperuntukkan bagi kesejahteraan mantan kombatan Aceh.
“Perlu saya sampaikan lagi bahwa seluruh permasalahan yang saya sampaikan ke Bapak Presiden, semuanya beliau setujui. Alhamdulillah,” ucap mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini.
Muzakir Manaf menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan respons positif terhadap berbagai aspirasi yang disampaikan Pemerintah Aceh. Keputusan ini dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah pusat dalam memajukan dan mensejahterakan bumi Aceh pasca-perdamaian.