GORONTALO – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang menyoal proses lelang tanah agunan seorang nasabah warga Gorontalo oleh Bank Mandiri Gorontalo yang dinilai merugikan Rakyat dan penuh ketidakjelasan.
RDP yang digelar pada Senin 03/11/2025 ini menghadirkan perwakilan Bank Mandiri Gorontalo, nasabah sebagai pihak yang dirugikan, serta Kanwil ATR BPN Gorontalo dan Lurah,Namun dari Lurah tidak hadir.
RDP digelar menyusul keluhan Warga ,nasabah Gorontalo yang merasa tanah milik mereka dilelang tanpa proses yang jelas dan akuntabel.
Banyak Warga Gorontalo mempertanyakan proses lelang yang terjadi atas tanah agunan seorang warga Gorontalo yang dilelang tanpa proses yang jelas. Hal ini sangat merugikan warga. Ada banyak titik yang tidak transparan dari awal hingga akhir.
Banyak kritik keras dan pertanyaan yg dilayangkan anggota DPRD kepada perwakilan Bank Mandiri yang hadir, Pertanyaan tersebut antara lain menyangkut prosedur pembuatan administrasi, sosialisasi kepada nasabah, pemberian surat peringatan (somasi), hingga penentuan nilai jual dalam pelelangan.
Namun, jawaban yang diberikan oleh perwakilan Bank Mandiri dinilai oleh para anggota dewan tidak memuaskan dan cenderung berbelit-belit serta menggantung dan samar, Banyak pertanyaan fundamental yang tidak dapat dijawab dengan jelas dan rinci oleh pihak bank,hal ini tentu saja menimbulkan Dugaan Negatif.
Kecurigaan terhadap ketidakjelasan proses lelang ini semakin menguat. DPRD Gorontalo menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut dan meminta audit internal terhadap proses kredit dan lelang di Bank Mandiri cabang Gorontalo dalam RDP Berikutnya.
Diketahui, kasus lelang yang menuai polemik ini tidak hanya dibawa ke DPRD, tetapi juga telah dilaporkan oleh nasabah ke Polda Gorontalo untuk ditelusuri lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Mandiri Gorontalo belum memberikan pernyataan resmi di luar forum RDP. Komisi I DPRD Gorontalo menyatakan akan segera memanggil kepala cabang Bank Mandiri Gorontalo untuk RDP lagi.