????????????????????????????????????
Di tengah gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah, Pemerintah Provinsi Gorontalo pimpinan Gubernur Gusnar Ismail menunjukkan komitmen perdamaian. Bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo, Pemerintah berhasil meredam potensi konflik dengan mengedepankan pendekatan dialogis.
Dalam satu hari, tiga aksi demonstrasi berlangsung di lokasi berbeda:
1. DPRD Provinsi oleh Aliansi Pinogu Merdeka
2. Bundaran Hulondalo Indah oleh BEM UNG
3. Bundaran Telaga oleh Cipayung Plus
Komitmen Pemerintah terhadap keterbukaan dibuktikan dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (Fakta Integritas) antara Gubernur dan Wakil Gubernur dengan dua kelompok massa, yaitu Aliansi Pinogu Merdeka dan BEM UNG. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa aspirasi masyarakat dan mahasiswa didengar dengan serius.
Melalui Juru Bicara, Dr. Alvian Mato, Gubernur Gusnar Ismail menegaskan, “Semua tuntutan akan kami proses dan ditindaklanjuti untuk kebaikan bersama daerah kita tercinta. Insya Allah, Gorontalo tetap aman dan damai.” (Senin, 1/9/2025)
Meski sempat terjadi gesekan kecil di satu lokasi, aparat kepolisian berhasil mengamankan situasi dengan tindakan yang terukur dan profesional. Secara keseluruhan, kondisi Gorontalo tetap kondusif dan damai.
Pemerintah Provinsi Gorontalo mengucapkan terima kasih atas sikap kooperatif semua pihak sehingga hak menyampaikan pendapat dapat berjalan dengan tertib, aman, dan bermakna bagi kemajuan daerah.